Rabu, 02 November 2011

Minum Sambil Berdiri (2)

Sekedar melanjutkan tentang Minum Sambil Berdiri

Mengapa Rasulullaah, saw. melarang kita minum sambil berdiri?

Ternyata secara medis dalam tubuh manusia terdapat penyaring Sfringer. Saringan tersebut dapat terbuka ketika kita duduk, dan tertutup ketika kita berdiri. Air yang kita minum belum 100% steril untuk diolah oleh tubuh. 

Bila kita minum sambil berdiri, maka air tidak tersaring oleh sfringer karena tertutup. Air yang tidak tersaring oleh sfringer langsung masuk ke kantung kemih, dapat menyebabkan penyakit kristal ginjal. 

Subhanallaah..
Tiap perintah dan larangan Rasulullaah, saw. pasti bermanfaat bagi umatnya..



tulis ulang dari broadcast temen nih.. hihihi..

Selasa, 25 Oktober 2011

Waktunya Untuk Nulis Lagi..

Akhir-akhir ini sering banget ngeluh sakit kepala.. sakit banget malah.. sampe mual-mual.. dan bikin badan lemes abiez...

Efeknya, bikin badan tidak berdaya.. Diajak kerja lembur malem udah ga bisa.. Jalan lebih dari 1 km kalau monev juga ga bisa..

Berbagai alasan dicari, kenapa sering banget sakit, terutama sakit kepala? Mungkin ada masalah di kepala? Mungkin lagi hamil (ngarep.com)? Mungkin karena udah setahun ini ga pake kacamata padahal mata minus dan silindris pula?

Terus ada temen yang bilang, "Mungkin kamu stress.. Ada yang kamu pikirkan dan kamu khawatirkan dalam alam bawah sadar kamu.."

mmmmmhhhhhhh... :))
Bisa juga sih..

Terus keingetan ama blog ini.. Mungkin saatnya nulis lagi.. Semoga nulis bisa membuat gairahku kembali, memberi ruang pada fikiran dan hatiku untuk berfikir tentang hal lain.. Yang menyenangkan.. Karena sesungguhnya menulis butuh bahan bacaan.. Dan dengan bacaaan rasanya kita menembus dunia dari kursi kita.. Layar inilah jendelaku untuk melihat dunia..

Akhirnya, berharap dengan menulis dan membaca aku bisa lebih mengenal diriku dan kemudian mengenal 4WI, semoga dengan menulis dan membaca aku bisa lebih bersyukur dan menasehati diri lebih baik lagi..

Aamiin..




Rabu, 27 April 2011

Minggu, 16 Mei 2010

Demam Berdarah

Lama banget ga buat postingan.. eh, sekalinya bikin postingan pas lagi sakit demam berdarah.. (udah mo sembuh denk.. Alhamdulillaah..)

Mulanya, Selasa sore, 11 Mei 2010.. pinggang sakit banget.. belakangan ini emang sering banget sakit pinggang tapi ga pernah sesakit ini, pake demam segala.. Ga ngeh lagi ngukur panasnya berapa.. Tidur terlentang sakit, miring lebih sakit lagi.. jadi deh tidurnya tengkurep..

Puncak demamnya hari Kamis, 13 Mei 2010.. Ayah, Mamah, Gita dan Garda dateng ngejenguk.. Waktu mereka masih di rumah sih ga panas2 amat.. cuma 37,5.. begitu mereka pulang, panasnya naik jadi 38,5.. setelah adzan maghrib muncak di 39,5.. ga lama, adzan isya, turun jadi 36,4.. Aneh banget nih suhu tubuh.. Ga lama setelah itu muncul di tangan kiri dan kanan, bintik2 merah... "mmmmhhhh... positif nih.." Emang udah takut aja dari awalnya kok demamnya aneh gini plus sendi2 sakit semua..

Berikut ciri2 demam berdarah :
Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam secara tiba-tiba, disertai sakit kepala berat, sakit pada sendi (mialgia), sakit pada otot (artralgia) dan ruam; ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan - pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh. Selain itu, radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan disertai batuk-batuk. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.
Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.

itu yang dibilang di wikipedia..


Aku ga berusaha ke dokter ataupun periksa darah, buat apa pikirku, toh emang udah tau kok demam berdarah.. beli obat penurun panas dan antibiotik yang forte.. walaupun lumayan mahal, tapi hasilnya kan memuaskan..

Ini bukan pertama kalinya aku kena demam berdarah.. yang terakhir aku cuma di rumah aja sama dengan yang sekarang.. Yang penting asupan makanan ga terhambat.. Satu hal lagi yang penting, MINUM!! Semakin banyak kita minum, maka semakin sering kita buang air kecil.. dan melalui air kecil inilah, penyakit2 dalam tubuh kita dikeluarkan.. selama 6 jam aku bisa menghabiskan 2Lt Pocari Sweat, itu membantu sekali.. Alhamdulillah sejak hari itu sampai sekarang, aku ga demam lagi.. Cuma ya masih dalam tahap pemulihan-lah.. ga bisa juga langsung beraktivitas, ntar tubuhnya kaget lagi!!..

Demikian sekilas info.. hehe..

Minggu, 15 November 2009

Mengerti Tentang Ovulasi


Saat ovulasi adalah salah satu hal yang paling penting bagi seorang wanita untuk memahami tentang tubuhnya, karena merupakan faktor penentu dalam mendapatkan kehamilan atau mencegah kehamilan. Prosesnya dapat sedikit membingungkan, mudah-mudahan tulisan dibawah ini bisa membantu anda untuk mengerti.

Ovulasi terjadi ketika telur yang matang dilepaskan dari ovarium, turun ke tuba fallopi, dan siap untuk dibuahi. Lapisan rahim telah menebal untuk mempersiapkan telur yang dibuahi. Jika tidak ada pembuahan terjadi, lapisan dinding rahim serta darah akan luruh. Peluruhan sel telur yang belum dibuahi dan dinding rahim disebut juga menstruasi.

Fakta tentang Ovulasi yang perlu anda ketahui:
• Sebuah sel telur hidup 12-24 jam setelah meninggalkan ovarium
• Biasanya hanya satu telur yang dilepaskan setiap kali ovulasi
• Ovulasi dapat dipengaruhi oleh stres, penyakit atau gangguan dari kegiatan rutin sehari-hari.
• Beberapa wanita mungkin mengalami beberapa bercak darah ringan selama ovulasi
• Implantasi/perlekatan telur yang dibuahi biasanya terjadi 6-12 hari setelah ovulasi
• Setiap wanita itu dilahirkan dengan jutaan telur yang matang menunggu mulainya ovulasi
• Sebuah periode menstruasi dapat terjadi bahkan jika ovulasi tidak terjadi
• Ovulasi dapat terjadi bahkan jika menstruasi tidak terjadi
• Beberapa wanita bisa merasakan sedikit nyeri atau sakit di dekat ovarium selama ovulasi disebut ‘mittelschmerz’, dalam bahasa Jerman yang berarti “rasa sakit ditengah”
• Jika sebuah telur tidak dibuahi, itu terpecah dan diserap ke dalam lapisan rahim

Mengetahui Saat Ovulasi:
Suatu siklus bulanan wanita diukur dari hari pertama dari periode menstruasi hingga hari pertama dari periode berikutnya. Rata-rata siklus bulanan wanita biasanya adalah antara 28-32 hari, tetapi beberapa wanita mungkin memiliki siklus yang lebih pendek atau lebih lama.

Ovulasi dapat dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir (HPHT) atau dengan menghitung 12-16 hari dari periode yang diharapkan berikutnya. Kebanyakan wanita berovulasi kapan saja di antara hari ke11 – Hari ke21 dari siklus mereka, dihitung dari hari pertama haid terakhir. Ini yang banyak orang sebut sebagai “masa subur” dari siklus wanita, karena hubungan seksual selama masa ini meningkatkan kemungkinan terjadi kehamilan. Ovulasi dapat terjadi pada berbagai waktu selama siklus, dan mungkin terjadi pada hari yang berbeda setiap bulan.

Siklus Ovulasi terbagi dalam dua bagian:
Bagian pertama dari siklus ovulasi disebut fase folikular. Fase ini dimulai hari pertama periode haid terakhir (HPHT) dan berlanjut sampai terjadinya ovulasi. Ini paruh pertama dari siklus, ini dapat sangat berbeda untuk setiap wanita yang berlangsung kira-kira 7 hari sampai 40 hari.
Bagian kedua siklus ini disebut fase luteal dan berlangsung dari terjadinya ovulasi hingga periode berikutnya dimulai. Fase luteal memiliki waktu yang lebih tepat dan biasanya hanya 12-16 hari dari terjadinya ovulasi. Hal ini menunjukkan bahwa hari ovulasi akan menentukan berapa lama siklus anda. Ini juga berarti bahwa faktor-faktor luar seperti stres, penyakit, dan gangguan rutinitas biasa, dapat menimbulkan terjadinya ovulasi yang kemudian efeknya terjadi perubahan waktu haid anda yang akan datang.
Jadi pendapat yang mengatakan bahwa stres dapat mempengaruhi siklus menstruasi hanya sebagian benar. Stres dapat mempengaruhi ovulasi yang akhirnya menentukan saat haid akan datang, tapi stres di sekitar waktu periode yang diharapkan (fase luteal) tidak akan membuat siklus anda terlambat, karena sudah ditentukan saat itu akan datang 12-16 hari sebelumnya!

Dari Menstruasi sampai Ovulasi (rincian yang Anda mungkin tidak tahu!)
Waktu siklus menstruasi Anda dimulai, tingkat hormon estrogen anda rendah. Hipotalamus anda (yang bertanggung jawab mempertahankan kadar hormon Anda) mengirimkan sebuah pesan ke kelenjar pituitari yang kemudian mengirimkan hormon FSH (folikel stimulating hormone). FSH ini memicu beberapa folikel Anda untuk berkembang menjadi telur matang. Salah satu ini akan berkembang menjadi folikel dominan, yang akan merilis telur matang dan yang lain akan hancur. Setelah folikel matang mereka mengirimkan hormon lain, estrogen. Tinggi kadar estrogen akan memberitahu hipotalamus dan kelenjar hipofisis bahwa ada telur yang matang.

Luteinizing hormone (LH) kemudian dilepaskan, disebut sebagai lonjakan LH. Lonjakan LH menyebabkan telur meledak melalui dinding ovarium dalam waktu 24-36 jam dan memulai perjalanannya ke tuba tabung untuk fertilisasi. Folikel telur yang dilepaskan ini disebut korpus luteum, dan itu akan merilis progesteron yang membantu penebalan dan persiapan lapisan rahim untuk implantasi. Korpus luteum akan memproduksi progesteron selama sekitar 12-16 hari (fase luteal siklus Anda.) Jika telur dibuahi, korpus luteum akan terus memproduksi progesteron untuk kehamilan berkembang sampai plasenta mengambil alih. Anda dapat mulai mencari gejala kehamilan sedini satu minggu setelah pembuahan. Jika tidak terjadi pembuahan telur melarut setelah 24 jam.

Pada saat ini kadar hormon Anda akan menurun dan dinding rahim Anda akan mulai untuk meluruh sekitar 12-16 hari dari ovulasi. Ini adalah menstruasi (siklus menstruasi) dan membawa kita kembali ke hari 1 dari siklus Anda. Perjalanan kemudian dimulai lagi.