Selasa, 30 Desember 2008.. Aku dan suami, naik angkot jurusan Margahayu Raya - Ledeng dari Perempatan Kiara Condong - Soekarno Hatta. Sekitar SMPN 14, naiklah seorang wanita. Wanita ini memakai celana lapangan berwarna coklat muda dan memakai kemeja lengan panjang kotak-kotak yang bagian tangannya digulung.. Anehnya, kerudung bermotif bunga-bunga (rame, warnanya mencolok) yang dia pake panjang, persis aktifis organisasi Islam (mirip jilbaber). Wajahnya sih kalem (lebih mirip orang 'oon'). Pertama kali lihat sih kasian ama dia.. Dari tatapan matanya orang ini kayanya hidup tertekan dan sedih banget.
Angkot memang dalam kondisi cukup penuh waktu wanita itu naik. Jadi dia duduk di 'jok artis'. Di sebelah kanan, tepatnya di belakang supir, seorang pria memeluk tas berwarna hitam, di sebelahnya ada istrinya yang sedang menggendong anak usia sekitar 1 tahun. Tadinya sih ga mikir macem-macem. Cuma aneh aja, ini orang jilbabnya gede tapi naro tangan di tangan cowok asing??? Aneh banget.. Biasanya kan jilbaber jaga jarak dengan yang bukan muhrim dan berusaha tuk ga sentuhan dengan bukan muhrim.
Tapi lama kelamaan, makin diperhatiin, tangannya ko gerayangin tas laki-laki tadi? Aku yang duduk di ujung belakang sebelah kiri, langsung bisikin suamiku ngasih tau bahwa tuh cewe copet. Suamiku jadi ikutan terus perhatiin dia. Suamiku bilang liatin terus jangan lengah.. Jadilah aku dan suami menghentikan semua pembicaraan.. sekarang pembicaraan kami cuma tentang apa yang wanita itu lakukan tanpa memalingkan mata sedikitpun dari wajah dan tangan wanita itu.. Merasa ada yang memperhatikan, dia mulai mengeluarkan HP'nya'.. Belagak baca SMS, dsb. Lalu dia melanjutkan lagi aksinya, berpura-pura menyimpan HP ke dalam saku baju tapi tangannya 'megang-megang' lagi tas yang tadi lagi dia garap. Aksinya lumayan berhasil, tas yang tadinya dalam kondisi tertutup, sekarang sudah terbuka. Cowo tadi dan istrinya turun di BIP, dia juga ikut turun. Nah lho?! Tanpa menyadari tasnya sedang ada yang mengincar, dia ranselkan tasnya ke punggung (dalam kondisi ritsletingnya terbuka). eeeeeee.. Wanita itu masih terus 'nempel'. Udah gitu? Ga tau lagi deh.. Angkotnya keburu maju..
WUUUUUUHHHH...... SIARAN LANGSUNG !!! !!! !!!
Sayangnya, aku dan suami belum ada keberanian untuk ngasih tau orang di dalam angkot itu bahwa cewe itu tuh sebenernya copet. Soalnya biasanya orang kaya gini ga sendirian.. pasti ada komplotannya.. Selagi bukan kita yang jadi korban, aku ga berani ngambil tindakan apapun..
Kepada Bapak dan Ibu yang kemarin tasnya digerayangi COPET, saya minta maaf ya.. Karna tidak bisa membantu apapun kecuali menakut-nakuti si copet dengan mata ini..
Semoga cerita ini bermanfaat dan membuat orang membacanya menjadi lebih waspada dimanapun berada..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar